Tulisan ini saya awali dengan satu pertanyaan singkat: Siapa yang tidak kenal Windows 98?
Ada beberapa kemungkinan bila Anda tidak mengenal Windows 98. Pertama, mungkin Anda adalah seorang anak muda yang pada saat pertama kali belajar komputer sudah menggunakan Windows XP (minimal Windows 2000). Kedua, mungkin Anda adalah seorang hi-tech yang selalu update dengan teknologi. Ketiga, mungkin Anda adalah fanatik Macintosh, atau Linux. Keempat, pada zaman itu Anda belum lahir.
Apapun kemungkinan itu, kenyataannya kini Anda adalah pengguna komputer, dan bergabung dengan seluruh komputer di seluruh dunia yang tersambung dengan Internet.
Sebelumnya, izinkan saya bercerita terlebih dahulu.
Windows 98 adalah sistem operasi Windows pertama yang saya gunakan di dunia ini. Aplikasi pertama, tentu saja aplikasi gaming berbasis DOS. CD bernama GENESIS yang berisi 900 game DOS. Itulah yang saya gunakan saat dahulu. Maklum, masih kelas 2 SD.
Saat ini, Windows 98 mungkin adalah sistem operasi yang sudah sangat usang. Bahkan Microsoft pun tak mendukungnya kembali sebagai anak kandungnya. Namun, Windows 98 adalah pilihan yang tepat sekali bila Anda memasangnya di virtual PC untuk menyimpan data-data rahasia Anda misalnya, karena system requirementsnya yang sangat kecil.
Sekarang, apa Anda masih menggunakan Windows 98, untuk keperluan tertentu atau apa saja?
Sebagian besar jawaban yang saya dengar saat melontarkan pertanyaan ini di sekolah adalah: tidak. Bahkan ada yang nyeletuk, “Boro-boro make, denger juga kagak pernah.”
Setidaknya, ini membuktikan bahwa teknologi lama sudah tidak dipandang lagi (mungkin)?