Blogger atau WordPress?

Seperti apa Anda di dunia nyata, itu menentukan platform blogging apa yang cocok untuk Anda, berdasarkan keunikan, kelebihan, dan kelemahan masing-masing.

Ada Blogger — ada WordPress. Blogger, platform blogging besutan Pyra Labs yang kemudian diakusisi oleh Google, menjadi platform blogging pertama yang dicoba oleh kebanyakan blogger. Sementara WordPress, anak perusahaan Automattic mempunyai dua versi, own-host dan hosted. Mana yang cocok untuk Anda?


Karakteristik Anda menentukan platform blogging Anda yang cocok untuk Anda.

  • Bila Anda suka pada kemudahan, gunakan Blogger. Ia terintegrasi dengan Google Accounts, dan sudah dilengkapi dengan Picasa Web Album tanpa batas kapasitas.
  • Bila Anda suka pada hal-hal elegan, gunakan WordPress. Ia memiliki komunitas yang sangat loyal, fitur-fitur baru selalu ditambahkan hampir setiap bulan. Versi hosted-nya sudah integrasi dengan Facebook dan handphone, dan Anda dapat dengan mudah menambahkan fitur itu di self-host versionnya.
  • Bila Anda programmer web, gunakan WordPress self-host. Ia memudahkan Anda merancang tampilan sendiri, mengcustomize loop sendiri.
  • Bila Anda suka kecepatan, gunakan Blogger. Karena fiturnya lebih sedikit, control panelnya lebih cepat diakses.
  • Bila Anda suka gratisan dan orang yang ekspresif, gunakan Blogger. Fitur gratisnya sudah mencakup penggantian template, dan bahkan Anda dapat mengganti kode-kode HTML-nya.
  • Bila Anda suka gratisan dan orang yang professional, baku, gunakan WordPress hosted. Fitur gratisnya cukup untuk memulai blog yang professional, dan tambahan biaya membuat Anda dapat memiliki domain .com sendiri.
  • Bila Anda seorang pekerja TI, gunakan WordPress self-host. Ia tidak tergantung pada server orang, dan memungkinkan Anda mengatur sendiri segala sesuatunya: kecepatan prosesor, disk space, dan lain-lain.
  • Bila Anda menyukai stabilitas, gunakan WordPress hosted. Servernya tersebar di datacenter-datacenter besar di dunia, dan setiap server menyimpan mirror dari blog Anda. WordPress juga selalu mengujicoba fitur terbaru sebelum diluncurkan.
  • Bila Anda penyuka fitur baru, gunakan Blogger. Ia punya Blogger Draft, di mana orang-orang dapat mencoba fitur-fitur baru sebelum diluncurkan dengan baik. Tentu, ada kemungkinan error.
  • Bila Anda suka tampilan blog saya, gunakan WordPress self-host! Blogger dapat membuat tampilan seperti ini, tapi butuh waktu lama untuk mengcustomize loopnya yang kaku.
  • Bila Anda bingung, mulailah dengan Blogger! Ia sangat memadai untuk Anda yang bingung ingin memakai apa. HTMLnya bisa dicustomize, terintegrasi dengan Google, dan ringan diakses. Bila Anda ingin pindah ke WordPress, di sana sudah disediakan program untuk memindahkan gambar-gambar dan tulisan Anda ke WordPress.

Selamat blogging!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *